About Me

Medina Rachmania Yuniar Seorang gadis biasa yang sedang berusaha menjadi luar biasa

Complicated Feeling

19.19 0 Comments A+ a-



Terlahir sebagai anak ber-genetik melankolis tentulah dipenuhi rasa-rasa yang membuat tidak nyaman-- Setiap Hari.
Melankolis adalah karakter manusia dimana seseorang terlalu memikirkan hal-hal kecil yang mengganggu dan tak seharusnya disimpan terlalu lama, melankolis juga identik dengan orangnya yang cenderung memiliki sifat pendiam dan canggung. mereka juga paling tidak bisa membuat perasaan orang lain tidak enak; maksudnya ketika berinteraksi dengan masyarakat mereka akan sangat berhati-hati agar tidak melukai hati orang-orang sekitar. Sehingga melankolis terkenal dengan melakukan atau merancanakan sesuatu dengan sempurna dan mensistematiskannya dengan penuh pertimbangan.
Banyak hal yang diri ini alami sebagai anak melankolis, tidak bisa berfikir jernih setiap hari. Setiap orang yang saya temui. Dengan otomatis menelaah setiap kepribadiannya. Apakah dia seseorang yang talkative atau happyvirus, bisa juga dia lebih pendiam atau bahkan yang sering dengan mudahnya melontarkan kata-kata yang membuat hati yang sensitif ini tidak nyaman walaupun dia tak bermaksud seperti itu. Pikiran-pikiran seperti itu yang membuat anak melankolis cenderung pendiam. Setiap harinya berusaha agar bias menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisinya dan ingin memahami semuanya.
Saya akan banyak bicara apabila bertemu dengan orang yang sama-sama pendiam dan oang-orang yang sudah membuat saya nyaman untuk bercerita banyak hal, saya akan lebih suka mendengarkan apabila suasana sekitar sudah ramai dan tidak canggung, saya akan banyak bercanda dengan orang yang biasa tertawa dengan hal yang saya ucapkan.
Ketahuilah teman, melankolis butuh banyak tempat untuk mencurahkan isi hatinya. Karena apabila isinya tidak segera dikeluarkan, moodnya akan berubah total.
Aduhh kalimat-kalimat diatas terlalu baku ya? Saya ubah deh jadi lebih santai
Jadi gini, saya sebagai anak melankolis juga suka ngerasa iri sama kalian-kalian yang bisa dengan lepasnya menjalin pertemanan, kalau ngobrol sama orang topic tuh udah ngalir aja kaya air, papasan sama tetangga nggak bingung mau ngomong apa, bikin orang sekitar nyaman kalau ngobrol. Semuanya berbanding terbalik sama saya. Makanya saya suka ngerasa orang-orang menghindari saya karena saya mah cuma bisa bikin suasana canggung ajah. Sok jaga image, jutek, gamau bersosialisasi, dll. Jadinya sering ngeluh, kenapa sih dilahirin sebagai anak melankolis. Kenapa saya gabisa kaya dia. Kenapa dia bisa kaya gitu sedangkan saya engga. Kenapa ke saya doang dia kaya gitunya. Kenapa orang kalau liat saya kaya gasuka. Tuhh pikiran-pikiran negatif dan ga penting kaya gitu tuh yang bikin ganyaman. Imbasnya saya jadi kurang percaya diri,  maki-maki diri sendiri, engga bersyukur sama apa yang udah dikasih.
Pada akhirnya (kalau pikiran udah jernih), kamu ya kamu, aku ya aku. Gabisa kita berubah jadi orang lain, terima diri apa adanya. Kalau mau ya berusaha untuk meminimalkan hal-hal tersebut. Jadi diri sendiri.